Energi Sel Surya sebagai Sumber Energi Terbarukan Masa Depan di Indonesia
Bandung
Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyelenggarakan workshop “The Advanced Photovoltaic Technology”, yang diselenggarakan pada Senin-Selasa (10-11/8). Workshop ini merupakan kolaborasi antara LIPI dengan (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) BPPT, Energy Academy Indonesia (ECADIN), Ikatan Alumni Fakultas Teknik Universitas Indonesia (ILUNI FTUI), dan Asosiasi Peneliti Indonesia di Korea Selatan (APIK).Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bambang Brodjonegoro, menyampaikan salah satu sektor yang berkembang pesat dalam pengembangan energi sel surya adalah photovoltaic. Photovoltaic sendiri berarti mengubah energi surya menjadi energi listrik melalui material semikonduksi. “Photovoltaic dapat dikembangkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Surya untuk menggantikan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel. Saya juga berharap agar penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dengan biaya yang relatif murah dan ramah lingkungan,” ujar Menteri Bambang.
Senada dengan Menristek, Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko, mendorong peneliti untuk bisa mencari peluang dalam pengembangan teknologi sel surya. Karena itulah, kolaborasi antara institusi pendidikan dengan lembaga riset dan bahkan mitra luar negeri harus diperkuat. “LIPI siap mendukung melalui penyediaan SDM dan infrastruktur riset yang memang selalu dibuka dan bisa dipakai semuanya,” tandas Handoko.
Kepala Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi, Budi Prawara, menyampaikan LIPI sebagai institusi penelitian sangat terbuka untuk kolaborasi sehingga dapat menjadi pelopor penelitian photovoltaic. “Kolaborasi pemanfaatan SDM IPTEK dan infrastruktur riset sangat penting untuk mencapai target 2025 dimana bauran energi baru dan terbarukan di Indonesia dapat mencapai 23 persen,” ucap Budi.
Selain untuk memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-25, workshop ini juga bertujuan untuk memperkenalkan panel surya di Indonesia. Salah satu pembicara dalam workshop ini Natalita Maulani Nursam, berharap acara ini bisa menjadi salah satu ajang informasi yang membuka wawasan masyarakat terkait riset-riset di bidang pengembangan panel surya. “Workshop yang kita selenggarakan fokus pada aspek teknologinya. Seperti material, fabrikasi, proses, dan sebagainya sehingga kita berdiskusi lebih ke arah saintifik,” tutur peneliti Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi LIPI ini.
Tidak ada komentar